Oswald Chambers: Abandoned to God

The Life Story of the Author of My Utmost for His Highest

Buku Abandoned to God menceritakan berbagai sisi pribadi seorang Oswald Chambers. Ia bergumul menentukan arah hidup di tengah keinginan orangtua, hasrat berkarir di bidang yang ia cintai, dan panggilan untuk memberitakan Injil. Terlepas dari prestasi akademik dan bakat seninya yang luar biasa, Oswald juga mengalami yang namanya krisis keuangan, masa-masa tanpa pekerjaan, hubungan cinta jarak jauh, masalah kesehatan, hingga kekeringan rohani yang membuatnya depresi selama kurang lebih tujuh tahun. Yang menarik, semua itu tidak membuat Oswald menjadi pahit dan menjauh dari Tuhan. Ia justru makin mendekat dan mencari pertolongan di dalam Tuhan. Penyerahan diri yang penuh kepada Tuhan membawa hidupnya berdampak, tidak hanya semasa ia hidup, tetapi juga hingga 100 tahun setelah kematiannya.

Gaya bercerita McCasland yang hidup disertai potongan-potongan tulisan, surat, catatan harian, baik dari Oswald ataupun orang-orang terdekatnya, membawa kita melihat sosok Oswald Chambers dari dekat. Kita diajak mengikuti perjalanan pelayanannya dari Inggris, Amerika, Jepang, hingga Mesir; dari pelayanan sekolah minggu, khotbah keliling, mengajar sekolah Alkitab, hingga membantu para tentara semasa Perang Dunia Pertama. Oswald tidak hanya memiliki semangat dan konsistensi untuk memberitakan Injil, tetapi juga komitmen dan sukacita untuk menghidupi apa yang ia beritakan itu setiap hari. Biografi ini adalah sebuah buku klasik yang kaya inspirasi!